Yuk, Gabung dengan Penerbit Indie Om Lan

 



Judul                : Yuk, Gabung dengan Penerbit Indie Om Lan

Resume Ke      : 23

Gelombang      : 28

Tanggal            : 20 Februari 2023

Tema                : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi

Narasumber     : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Moderator        : Nur Dwi Yanti, S.Pd

Assalaamualaikum wr.wb

Salam sejahtera bagi sahabat blog semuanya.

Alhamdulillah kegiatan KBMN Gelombang 28 sudah memasuki pertemuan ke -23. Pertemuan kali ini dengan tema Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi  yang akan disampaikan oleh Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd sebagai narasumber dan Ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd sebagai moderator. Kegiatan kali ini seperti biasa akan dimulai pukul 07 malam hingga pukul 9 malam.

Adapun rangkaian acara malam ini:

1.         Pembukaan

2.         Pemaparan Materi oleh Narasumber

3.         Tanya Jawab

4.         Penutup

Tema kali ini sungguh luar biasa karena akan membantu teman-teman untuk bisa menerbitkan buku solo yang memiliki ISBN atau QRCBN. Yuk kita simak paparan dari narasumber yang keren. Tapi sebelumnya kita lihat dulu profil dari narasumber kita.

Om Ian adalah panggilan akrab Tim TSO, usia muda memiliki segudang prestasi dan karya. Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup.

Untuk menerbitkan buku sekarang ini sangat mudah karena sudah adanya penerbit indie atau independen dan dapat menjadi pilihan yang menarik jika para sahabat ingin mengontrol proses penerbitan dan distribusi buku secara mandiri.

Mengapa? Karena ada banyak kemudahan bagi kita, jika melalui penerbit mayor tentu saja kita harus siap menanti dan ada kriteria sehingga buku kita diterima dan masuk kualifikasi di penerbit mayor. Sedangkan di penerbit indie, kita dapat mengajukan secara individu. Namun tetap harus mempersiapkan draft buku kita sebelum mengajukan dan diterbitkan di penerbit indie.

Apa saja persiapan itu? Syarat pelatihan bukan 30 resume saja. Tapi juga menerbitkan buku solo. Agar saat menjalani proses penerbitan buku tidak mengalami pengalaman kurang menyenangkan dan tidak menemui hambatan. Kita harus bisa berjalan sendiri membuat buku solo. Menghubungi penerbit dan mengikuti panduan/ketentuan dari penerbit tersebut. Melalui penerbit indie kita mengalami kemudahan karena tidak melalui proses seleksi.

Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll. Pada penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Penerbit indie bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut

Naskah pasti diterbitkan

Proses penerbitan mudah dan cepat

Menerbitkan di penerbit mayor bisa lebih dari setahun prosesnya. Kalau di penerbit Indie dalam hitungan bulan saja. Tapi bukan berarti penerbit indie itu lebih baik. Indie maupun mayor punya kelebihan dan kekurangan. Menggunakan jasa penerbit indie maupun mayor perlu waktu yang tepat untuk penulis

Untuk penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa dicoba mengawali di penerbit indie. Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis. Sehingga akan ada waktunya kita perlu upgrade jika sudah sering menerbitkan di penerbit indie. Tentu saja kita perlu tantangan lagi dalam menulis. Barulah penerbit mayor menjadi pilihan yang tepat bagi penulis yang ingin upgrade.

Di KBMN PGRI ada  narasumber Prof. Eko Indrajit yang bisa membantu kita untuk tembus ke penerbit Mayor yaitu Penerbit Andi. Jadi, penerbit Indie dan mayor saling mendukung untuk para penulis.

Ciri-ciri penerbit indie:

1.    perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang.

2.    Naskah tanpa seleksi

3.    Fasilitas penerbitan yang memuaskan

Tips, yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie

      Biaya penerbitan

          Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis

          Batas maksimal jumlah halaman

          Ketentuan dan Biaya cetak ulang

          Apakah dapat Master PDF

          Jumlah buku yang didapat penulis

Narasumber juga menyampaikan akan membantu peserta untuk menghubungkan dengan penerbit indie dalam menerbitkan buku. Jadi ketika proses penerbitan peserta bisa tenang karena bukunya pasti terbit. Hal itu dilakukan oleh narasumber karena banyak sekali mendengar kasus hambatan yang dialami peserta dalam menerbitkan buku. Yaitu:

- biaya mahal

- biaya murah bahkan gratis diawal, namun jadi mahal akhirnya

- ketidakjelasan nasib naskah setelah berbulan-bulan

- ketentuan berubah2 tidak sesuai dengan di awal.

- ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal

Kasus-kasus tersebut yang membuat narasumber ingin membantu memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku. Dengan biaya 400.000 saja, penulis dapat 2 buku.

1. Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah

2. jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 280 hal A5. Jadi bapak/ibu tidak kena biaya tambahan halaman walaupun bukunya setebal 280 halaman A5.

3. Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee

Narasumber berpesan, menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari jadi. Jadi jangan meminta ada deadline kapan buku harus terbit. Misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit secepatnya. Untuk  waktu proses penerbitan sampai 3 bulan jika ISBN, Karena sekarang ISBN prosesnya sangat ketat.

Terimakasih Om Lan, saya jadi tertarik dengan penerbit indie yang ditawarkan untuk buku solo saya yang berikutnya. Semoga saya bisa. Amiin.

Salam literasi.

Cisarua, 05/03/2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mesiu dari Om Jay