Memburu Penerbit Mayor
Resume ke : 26
Judul : Memburu Penerbit Mayor
Tema :
Menjadi Penulis Buku Mayor
Narasumber :
Joko Irawan Mumpuni
Moderator :
Raliyanti
Assalaamualaikum wr.wb
Salam sejahtera bagi sahabat blog semuanya.Alhamdulillah
kegiatan KBMN Gelombang 28 sudah memasuki pertemuan ke-26. Pertemuan kali ini
dengan tema Menjadi Penulis Buku Mayor yang akan disampaikan oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni dan moderator Ibu Raliyanti.
Adapun rangkaian acara malam ini:
1. Pembukaan
2. Pemaparan Materi oleh
Narasumber
3. Tanya Jawab
4. Penutup
Kalimat
pertama yang disampaikan moderator adalah: Menjadi penerbit mayor memiliki kriteria yang
tidak mungkin dpt diraih dalam waktu pendek, tetapi bisa sampai puluhan tahun. Syarat
menjadi penerbit mayor salah satunya adalah harus sudah memiliki judul terbitan
buku puluhan ribu judul dan tiap tahunnya harus menerbitkan ratusan judul secara
konsisten.
Penerbit adalah Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi
insan2 kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. Bagian
dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah
insan-insan kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan
dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan
teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif.
Dua
kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non
Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus
disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks dibagi dua lagi menjadi
buku Fiski dan Non Fiksi. Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku
Eksak dan Non Eksak.
Tips
memilih penerbit yang baik diawali dari visi dan misi yang jelas, memiliki
pengalaman penerbitan, jaringan pemasaran, percetakkan sendiri, keberanian
mencetak jumlah eksemplar, kejujuran dalam pembayaran royalti.
Ketika
penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan
diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi, penulis akan mendapatkan kepuasan,
reputasi dan cuan.
Lalu apa
kriteria bisa masuk pada penerbit ANdi yang notebene lebih dari 500
eksemplar naskah masuk dan hanya 50 naskah diterbitn. Apa rahasianya? Temanya harus
populer. Dan ini akan dilirik penerbit mayor. Apa itu tema populer? Tema yang didalamnya lagi
trend dan itu harus berlangsung secara kontinu. Hal ini akan menambah peluang diterimanya naskah kita. Dari hasil
riset di google ternd, akan membantu penulis menemukan judul dan ide untuk
membuat naskah buku. Buku yang seperti apa yang akan dibuatnya.
Bagaimana cara penerbit mengukur reputasi penulis?. Dalam hal ini penerbit memakai data salah satunya dari Google Scholer/Cendekia. Bagaimana dengan hasilnya bila nama teman-teman dimasukan di google scholar? Penerbit ANDI memiliki syarat minimal jumlah sitasi 2000 agar naskah bisa diterima.
Reputasi penulis sangat berpengaruh. Ketika Prof.Eko Indrajit ada program nulis bareng dengan guru, semua Penerbit Andi menerima. Mengapa? Disana tercantum nama Prof.EkoJi sebagai salah satu penulisnya.
Penerbit akan tetap
memperhatikan hal penting yaitu kebutuhan pasar, terbuka atas masukan orang
lain, berpendirian kokoh, tetap memperhatikan kualitas, keseimbangan anatara
kesempurnaan karya dan produktifitas.
Komentar
Posting Komentar